http://journal.fkm-untika.ac.id/index.php/phj/issue/feed Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal 2024-06-30T00:00:00+00:00 Erni Yusnita Lalusu journal@fkm-untika.ac.id Open Journal Systems <table class="data" style="font-size: 14px; font-family: 'Noto Sans', -apple-system, BlinkMacSystemFont, 'Segoe UI', Roboto, Oxygen-Sans, Ubuntu, Cantarell, 'Helvetica Neue', sans-serif;" width="100%" bgcolor="#f0f0f0"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="20%">Journal title</td> <td width="80%"><strong>: <a href="https://journal.fkm-untika.ac.id/index.php/phj" target="_blank" rel="noopener">Jurnal Kesmas Untika Luwuk: Public Health Journal</a></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Initials</td> <td width="80%"><strong>: phj</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Abbreviation</td> <td width="80%">: J. Kesmas Untika Luwuk Public Heal J.</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Frequency</td> <td width="80%"><strong>: 2 issues per year</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">DOI</td> <td width="80%"><strong>: <a href="https://doi.org/10.51888/phj.v12i1">https://doi.org/10.51888/phj.v12i1</a></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Print ISSN</td> <td width="80%"><strong>: <a href="http://u.lipi.go.id/1263966670" target="_blank" rel="noopener">2086-3772</a></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Online ISSN</td> <td width="80%"><strong>: <a href="http://u.lipi.go.id/1520505642" target="_blank" rel="noopener">2620-8245</a></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Editor-in-chief</td> <td width="80%"><strong>: <a href="https://scholar.google.co.id/citations?hl=id&amp;user=-lM5tXsAAAAJ" target="_blank" rel="noopener">Erni Yusnita Lalusu</a></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Managing Editor</td> <td width="80%"><strong>: <a href="https://scholar.google.co.id/citations?hl=id&amp;user=gm4fD38AAAAJ" target="_blank" rel="noopener">Bambang Dwicahya</a></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Publisher</td> <td width="80%"><strong>: <a href="http://fkm.untika.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk Banggai</a></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Citation Analysis</td> <td width="80%"><strong>: </strong><strong>Google Scholar</strong></td> </tr> </tbody> </table> <p><img src="blob:https://journal.fkm-untika.ac.id/68c457c1-c421-415e-9200-0dd0b9f79342" alt="" /><img src="blob:https://journal.fkm-untika.ac.id/e951c577-fa62-4ce3-be85-af4bc554923d" alt="" /><img src="blob:https://journal.fkm-untika.ac.id/49845443-9a8d-456f-89d8-20b98ef6feea" alt="" />Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal adalah media publikasi ilmiah yang menyajikan hasil penelitian (research paper) ataupun laporan kasus (case report) di bidang kesehatan masyarakat yang meliputi kajian Epidemiologi, Kesehatan Lingkungan, Administrasi Kebijakan Kesehatan, Promosi Kesehatan &amp; Ilmu Perilaku, Gizi Kesmas, Kesehatan &amp; Keselamatan Kerja, Biostatistik dan Kependudukan, serta kajian ilmiah lainnya.</p> <p><a href="http://u.lipi.go.id/1263966670">P-ISSN: 2086-3772</a> <a href="http://u.lipi.go.id/1520505642">E-ISSN: 2620-8245</a></p> http://journal.fkm-untika.ac.id/index.php/phj/article/view/243 Kepuasan Pengguna terhadap Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit menggunakan Metode Hot-Fit di RSUD dr. Hasri Ainun Habibie 2024-06-19T13:32:57+00:00 Rosdiana Kaharu rosdianakaharu@gmail.com Basri Umar basriumar12@gmail.com Maimun I. Bilondatu maimunbilondatu@gmail.com <p>SIMRS adalah jenis penggunaan teknologi informasi yang bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan. Di RSUD dr. Hasri Ainun Habibie, SIMRS telah diterapkan dengan sukses selama dua tahun. Namun, SIMRS hanya digunakan pada Rawat jalan. Rawat inap masih dalam tahap pengembangan dan belum dievaluasi tahun lalu. Ini karena pembayaran SIMRS ke pihak ketiga telah beralih ke Pemerintah Provinsi, yang berarti tidak ada pelaporan rumah sakit yang diberikan kepada pihak ketiga. Dengan menggunakan metode HOT-FIT di RSUD dr. Hasri Ainun Habibie, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna terhadap SIMRS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, metode yang sering digunakan dalam penelitian ilmiah untuk menggambarkan dan menganalisis fenomena atau variabel tertentu dengan menggunakan data kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah petugas rawat jalan dan rekam medis di RSUD dr. Hasri Ainun Habibie sebanyak 53 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 orang yang diambil dengan teknik <em>purposive</em> <em>sampling </em>dengan menggunakan rumus slovin. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa 91% responden setuju bahwa SIMRS mudah digunakan, 63% sering menggunakannya, dan 83% merasa nyaman. Sebanyak 80% setuju SIMRS mendukung kinerja individu dan 69% membantu pengambilan keputusan. Kualitas sistem SIMRS dinilai 74% responden mempercepat informasi dan lengkap, serta 69% menganggap data akurat. Kualitas informasi SIMRS dinilai 86% relevan dan efisien, 83% informatif, dan 66% lengkap. Saran pada penelitian ini yaitu diharapkan melakukan evaluasi sistem informasi manajemen rumah sakit di RSUD dr. Hasri Ainun Habibie setiap tahunnya agar menjadi lebih baik untuk kedepannya. </p> <p>SIMRS is a type of use of information technology that aims to improve health services. At Dr. Hospital. Hasri Ainun Habibie, SIMRS has been implemented successfully for two years. However, SIMRS is only used in outpatient settings. Inpatient care is still in the development stage and had not been evaluated last year. This is because SIMRS payments to third parties have shifted to the Provincial Government, which means no hospital reporting is provided to third parties. By using the HOT-FIT method at RSUD dr. Hasri Ainun Habibie, the aim of this research is to determine the level of user satisfaction with SIMRS. This research uses a descriptive research method with a quantitative approach, a method that is often used in scientific research to describe and analyze certain phenomena or variables using quantitative data. The population in this study were outpatient officers and medical records at RSUD dr. Hasri Ainun Habibie as many as 53 people. The sample in this study was 35 people taken using a purposive sampling technique using the Slovin formula. Data collection was carried out using a questionnaire. The research results showed that 91% of respondents agreed that SIMRS was easy to use, 63% used it often, and 83% felt comfortable. As many as 80% agree that SIMRS supports individual performance and 69% helps decision making. The quality of the SIMRS system was assessed by 74% of respondents as making information fast and complete, and 69% considered the data to be accurate. The quality of SIMRS information is assessed as 86% relevant and efficient, 83% informative, and 66% complete. The suggestion in this research is that it is hoped to evaluate the hospital management information system at RSUD dr. Hasri Ainun Habibie every year to be better in the future.</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Rosdiana Kaharu, Basri Umar, Maimun I. Bilondatu http://journal.fkm-untika.ac.id/index.php/phj/article/view/242 Hubungan Masa Kerja, Pengetahuan, dan Sikap dengan Kepatuhan Penggunaan APD di PT. Asta Rekayasa Unggul Kabupaten Kutai Kartanegara 2024-06-19T23:11:04+00:00 Ayu Huwaidah Wahyudi ayuhuwaidah@gmail.com Muhammad Sultan m.sultan@gmail.com Ida Ayu Indira Dwika Lestari gek.indira@fkm.unmul.ac.id Iwan Muhamad Ramdan iwanramdan@gmail.com Dewi Novita Hardianti dewinovita@gmail.com <p>Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang jelas tidak dikehendaki dan sering kali tidak terduga yang dapat menimbulkan kerugian baik waktu, harta benda atau properti maupun korban jiwa. Proyek kontruksi merupakan salah satu industri yang memiliki tingkat risiko tinggi terjadinya kecelakaan kerja. menurut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mencatat, bahwa sektor kontruksi menyumbang kecelakaan sebesar 63,6% di indonesia. APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. PT. Asta Rekayasa Unggul merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa kontruksi, khususnya pada sektor minyak dan gas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara masa kerja, pengetahuan dan sikap terhadap kepatuhan pengguanaan APD di PT. Asta Rekayasa Unggul. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dan dilakukan pada bulan November-Desember 2023 subjek penelitian ini adalah pekerja bagian Scaffolder dan Riger dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden (total sampling). Alat ukur menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji korelasi chi square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara sikap (p = 0,000) dan pengetahuan (p = 0,003) terhadap kepatuhan penggunaan APD. Hal ini berarti jika pengetahuan dan sikap pekerja kurang baik maka akan berpengaruh terhadap kepatuhan penggunaan APD pada pekerja dan tidak ada hubungan antara masa kerja terhadap kepatuhan penggunaan APD (p = 0,744). Disarankan kepada pihak manajemen perusahaan untuk meningkatkan dan mempertahankan skil pengetahuan pekerja dan lebih tergas lagi dalam mengambil keputusan terkait peraturan-peraturan yang ada.</p> <p><em>A work accident is an event that is clearly undesirable and often unexpected which can cause loss of time, property or property as well as loss of life. Construction projects are an industry that has a high risk of work accidents. According to the Social Security Administering Agency (BPJS), the construction sector contributes to 63.6% of accidents in Indonesia. PPE is a tool that has the ability to protect a person whose function is to isolate part or all of the body from potential dangers in the workplace. PT. Asta Rekayasa Unggul is a company operating in the construction services sector, especially in the oil and gas sector. The aim of this research is to determine the relationship between length of service, knowledge and attitudes towards compliance with the use of PPE at PT. Asta Superior Engineering. This research used a cross sectional approach and was conducted in November-December 2023. The subjects of this research were Scaffolder and Riger workers with a sample size of 40 respondents (total sampling). The measuring tool uses a questionnaire. Data analysis used the chi square test with a confidence level of 95% (α = 0.05). The results showed that there was a significant relationship between attitudes (p = 0.000) and knowledge (p = 0.003) on compliance with the use of PPE. This means that if workers' knowledge and attitudes are not good, it will affect workers' compliance with PPE use and there is no relationship between length of service and compliance with PPE use (p = 0.744). It is recommended that company management improve and maintain workers' knowledge skills and be more assertive in making decisions regarding existing regulations.</em></p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Ayu Huwaidah Wahyudi, Muhammad Sultan, Ida Ayu Indira Dwika Lestari, Iwan Muhamad Ramdan, Dewi Novita Hardianti http://journal.fkm-untika.ac.id/index.php/phj/article/view/252 Kadar Protein, Kalsium, Kekenyalan serta Daya Terima Bakso Tongkol dengan Penambahan Tepung Teri dan Pengenyal 2024-06-19T13:21:44+00:00 Karera Aryatika karera15@farmasi.unmul.ac.id Farida Wahyu Ningtyias faridawahya@gmail.com Yunita Satya Pratiwi yunitasatya@gmail.com <p>Hasil laut berupa ikan tongkol yang cukup melimpah dan kurang diolah secara optimal di Kabupaten Jember, sehingga perlu dilakukan diversifikasi produk unggulan padat gizi dan bermutu tinggi secara organoleptik. Bakso ikan adalah makanan jajanan yang digemari oleh masyarakat Jember. Penelitian ini bertujuan untuk membuat produk inovatif yaitu bakso ikan tongkol <em>(Euthynnus affinis)</em> dengan fortifikasi tepung ikan teri <em>(Stolephorus spp)</em> ditambah pengenyal yang berbeda untuk meningkatkan protein dan kalsium serta daya terimanya. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan penambahan tiga konsentrasi tepung ikan teri sebanyak 0%, 18% dan 35% serta penambahan pengenyal dalam 3 taraf (tanpa pengenyal, karagenan dan <em>Sodium Tripolyphosphate</em>). Total jumlah variasi unit dalam 3 kelompok adalah 10 unit. Jumlah sampel dengan 3 kali ulangan adalah 30 buah. Analisis data menggunakan <em>one way anova</em> untuk uji kadar kalsium dan protein serta kekenyalan bakso ikan tongkol, sedangkan analisis <em>Friedman</em> digunakan untuk uji daya terima. Bakso ikan tongkol yang terbaik dari segi kandungan gizi secara umum dan kekenyalannya adalah bakso ikan tongkol yang difortifikasi oleh ikan teri 18% dengan pengenyal karagenan <em>(p value&lt;0,05). </em>Kandungan gizi tersebut meliputi protein sebesar 31,12 ± 0,04 gram/100 gr, kadar kalsium sebesar 0,76 ± 0,01 gram/100 gr, dan kekenyalan adalah 810,24 ± 0,93 gf. Bakso ikan tongkol dengan penambahan tepung ikan teri sebesar 18% dengan pengenyal karagenan merupakan alternatif makanan bergizi tinggi yang bagus untuk balita stunting. </p> <p><em>Marine products in the form of tuna fish are quite abundant and not optimally processed in Jember Regency, so it is necessary to diversify superior nutrient-dense and high-quality organoleptic products. Fish balls are snacks favored by the people of Jember. This research aims to make an innovative product, namely tuna fish balls (Euthynnus affinis) with fortification of anchovy flour (Stolephorus spp) combine with different chewers to increase protein, calcium, elasticity and acceptability levels. Experimental methods using completely randomized design was conducted towards 3 treatments and 3 replications with tuna fish and anchovy flour proportions of 5%, 18% and 35% also the addition of chewers in 3 levels (no chewers, carrageenan and </em><em>Sodium Tripolyphosphate).</em><em> The total number of unit variation sample in 3 groups is 10 unit. The number of samples with 3 repetitions is 30 pieces. Data analysis used one way anova to test not only calcium and protein levels but also chewiness of tuna fish balls, meanwhile Friedman analysis was used for organoleptic tests. </em><em>The best tuna fish balls in terms of general nutritional content and chewiness were tuna fish balls which fortified by 18% anchovy flour with carrageenan (p value &lt;0,05). The nutritional content includes protein around 31,12 ± 0,04 grams/100 grams, calcium levels around 0,76 ± 0,01 grams/100 grams, and chewiness was 810,24 ± 0,93 gf.</em> <em>Tuna fish balls with the addition of 18% anchovy flour combine with carrageenan chewing is a great alternative food to fulfill nutritious food among stunted toddlers. </em></p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Karera Aryatika, Farida Wahyuningtyas Wahyuningtyas, Yunita Satya Pratiwi http://journal.fkm-untika.ac.id/index.php/phj/article/view/169 Hubungan Pengetahuan, Kompetensi Pekerja dan Hazard Communication dengan Manajemen Pengendalian Bahaya Kimia pada Pt. X Balikpapan 2023-06-16T07:22:22+00:00 Maya Arisanti Maya mayarsnt13@gmail.com Muhammad Sultan msultan@gmail.com Irfansyah Baharuddin P Irfansyahb@gmail.com Ida Ayu Indira Dwika Lestari gek.indira@fkm.unmul.ac.id <p>Bahan Berbahaya dan Beracun menurut OSHA (<em>Occupational Safety and Health Administration</em>) adalah bahan yang karena sifat kimia maupun kondisi fisiknya berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia, kerusakan properti dan atau lingkungan dalam pemakaian dan penggunaannya. Maka dari itu dalam penyimpanan, pengelolaan dan penanganannya perlu memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, kompetensi pekerja dan <em>hazard communication</em> dengan manejemen pengendalian bahaya kimia pada PT. Cipta Krida Bahari Balikpapan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian <em>cross</em><em>-</em><em>sectional</em> menggunakan sampel responden sebanyak 43 orang. Uji statistik yang digunakan <em>chi-square</em>.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen pengendalian bahaya kimia pada pekerja PT. Cipta Krida Bahari Balikpapan menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 35 orang atau sebesar (81,4%) menyatakan baik dan sebanyak 8 orang atau sebasar (18,6%) menyatakan cukup. Berdasarkan hasil uji analisis menunjukan adanya hubungan antara pengetahuan (p-value = 0.023) &gt; 0.05, kompetensi pekerja (p-value = 0.025) &gt; 0.05, dan <em>hazard communication</em> (p-value = 0.001) &gt; 0.05 dengan manajemen pengendalian bahaya kimia. Kesimpulan penelitian ini adalah adanya hubungan antara pengetahuan, kompetensi pekerja dan <em>hazard communication</em> dengan manajemen pengendalian bahaya kimia pada PT. Cipta Krida Bahari Balikpapan. Perusahaan perlu melakukan peningkatan dari faktor pengetahuan, kompetensi dan <em>hazard communication</em> terkait bahaya kimia di lingkungan kerja untuk meningkatkan kinerja karyawan sehingga manajemen pengendalian bahaya kimia dapat terlaksana dengan maksimal. </p> <p><em>Hazardous and Toxic Materials according to OSHA (Occupational Safety and Health Administration) are materials which, because of their chemical properties or physical conditions, can potentially cause disturbances to human health, property damage and or the environment in their use and use. Therefore in storage, management and handling it is necessary to pay attention to security and safety factors. This study aims to determine the relationship of knowledge, worker competence and hazard communication with chemical hazard control management at PT. Cipta Krida Bahari Balikpapan. This study used a quantitative approach with a cross-sectional research design using a sample of 43 respondents. The statistical test used was chi-square. This study's results indicate the management of chemical hazard control in PT. Cipta Krida Bahari Balikpapan showed that there were 35 people or (81.4%) who said it was good and as many as 8 people or (18.6%) said it was enough. Based on the results of the analysis test, it shows that there is a relationship between knowledge (p-value = 0.023) &gt; 0.05, worker competency (p-value = 0.025) &gt; 0.05, and hazard communication (p-value = 0.001) &gt; 0.05 with chemical hazard control management. This study concludes that there is a relationship between knowledge, worker competence and hazard communication with chemical hazard control management at PT. Cipta Krida Bahari Balikpapan. Companies need to increase the knowledge, competency and hazard communication factors related to chemical hazards in the work environment to improve employee performance so that chemical hazard control management can be carried out optimally. </em></p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Maya Arisanti Maya, Muhammad Sultan, Irfansyah Baharuddin P http://journal.fkm-untika.ac.id/index.php/phj/article/view/225 Hubungan Faktor Pemungkin dengan Minat Kunjungan Ulang Pasien Pemeriksaan Radiologi Konvensional di Instalasi Radiologi 2023-12-26T01:17:31+00:00 Alpha Olivia Hidayati alpha.oh@gunabangsa.ac.id Fadhillah S. Panu fadilas@gmail.com Muhammad Zubad mzubad@gmail.com <p>Standar pelayanan minimal (SPM) digunakan sebagai tolak ukur standar mutu pelayanan di rumah sakit. Hal ini akan mempengaruhi pasien untuk melakukan kunjungan ulang. Salah satu faktor yang mempengaruhi minat kunjungan ulang adalah faktor pemungkin yang terdiri dari pelayanan, fasilitas dan lokasi. Berdasarkan capaian indikator mutu radiologi dengan kategori angka ketidaklengkapan klinis pada permintaan pemeriksaan radiologi konvensional tanpa kontras sebesar 16,57%, hal tersebut belum mencapai skor standar yang ditetapkan yaitu 0% selain itu jumlah kunjungan pasien pemeriksaan radiologi konvensional di Instalasi Radiologi RSUD Pandan Arang Boyolali pada bulan April 2023 mengalami penurunan sebesar 31,8%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara faktor pemungkin dengan minat kunjungan ulang pasien pemeriksaan radiologi konvensional di instalasi radiologi RSUD Pandan Arang Boyolali. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif observasional analitik korelasional dengan pendekatan <em>cross sectional </em>yang dilakukan pada bulan Juni 2023 dengan subjek penelitian 70 pasien rawat jalan yang melakukan pemeriksaan radiologi konvensional dan telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang diolah menggunakan uji <em>fisher’s exact</em>. Hasil penelitian menunjukan 67 (95,7%) responden dengan persepsi pelayanan baik, 63 orang (90%) berminat melakukan kunjungan ulang dan 4 responden (5,7%) kurang berminat melakukan kunjungan ulang. Sedangkan 3 (4,3%) responden dengan persepsi pelayanan kurang baik, 2 (4,3%) responden kurang berminat melakukan kunjungan ulang dan 1 (1,4%) responden berminat melakukan kunjungan ulang. Berdasarkan uji statistik, faktor yang berhubungan dengan minat kunjungan ulang adalah pelayanan (<em>p </em>0,018 &lt; 0,05) dan fasilitas (<em>p </em>0,018 &lt; 0,05), sedangkan lokasi tidak terdapat hubungan dengan minat kunjungan ulang pasien (<em>p </em>0,239 &gt; 0,05). Kesimpulannya adalah terdapat hubungan antara pelayanan dan fasilitas dengan minat kunjungan ulang. Sehingga perlu dilakukan peningkatan pelayanan dan fasilitas di Instalasi Radiologi guna menjamin mutu pelayanan di rumah sakit. </p> <p><em>Minimum service standards (SPM) are used as a benchmark for service quality standards in hospitals. This will influence the patient to make repeat visits. One of the factors that influence the interest in repeat visits is the enabling factor consisting of services, facilities and location. Based on the achievement of radiology quality indicators with the category of clinical incompleteness in the request for conventional radiology examination without contrast of 16.57%, this has not reached the established standard score of 0%, in addition, the number of visits of conventional radiology examination patients at the Radiology Installation of Pandan Arang Boyolali Hospital in April 2023 has decreased by 31.8%. The purpose of this study was to determine whether there is a relationship between possible factors and interest in revisiting conventional radiology examination patients at the radiology installation of Pandan Arang Boyolali Hospital. This type of study is quantitative observational correlational analytics with a cross sectional approach conducted in June 2023 with research subjects of 70 outpatients who underwent conventional radiological examinations and have met the inclusion and exclusion criteria. This study used a questionnaire processed using the fisher's exact test. The results showed 67 (95.7%) respondents with a perception of good service, 63 people (90%) were interested in making repeat visits and 4 respondents (5.7%) were less interested in making repeat visits. While 3 (4.3%) respondents with poor service perception, 2 (4.3%) respondents are less interested in making repeat visits and 1 (1.4%) respondents are interested in making repeat visits. Based on statistical tests, the factors associated with interest in repeat visits were service (p 0.018 &lt; 0.05) and facilities (p 0.018 &lt; 0.05), while location was not associated with interest in repeat visits of patients (p 0.239 &gt; 0.05). The conclusion is that there is a relationship between services and facilities and interest in repeat visits. So it is necessary to improve services and facilities at the Radiology Installation to ensure the quality of service in the hospital. </em></p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Alpha Olivia Hidayati, Fadhillah S. Panu, Muhammad Zubad http://journal.fkm-untika.ac.id/index.php/phj/article/view/222 Evaluasi Efektivitas Program Pemberian Asi Eksklusif di Puskesmas Singgani Kota Palu 2023-12-10T13:15:38+00:00 Muhammad Riski Ashari aiiyrizki@yahoo.com Nurnaningsih Ahsan Nurnaningsih_ahsan@gmail.com <p>Program Pemberian ASI Eksklusif merupakan upaya yang dirancang untuk mempromosikan praktik pemberian ASI saja kepada bayi, dan tidak memperkenalkan makanan atau minuman tambahan padat. Pentingnya program ini terletak pada dampaknya yang luas terhadap kesejahteraan gizi dan kesehatan holistik bayi. Puskesmas Singgani memiliki cakupan ASI eksklusif sebesar 31,3 persen pada tahun 2020. Tingkat kinerja tersebut masih jauh di bawah target standar pelayanan minimal nasional ASI eksklusif yang ditetapkan sebesar 80 persen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas program ASI eksklusif yang dilakukan di Puskesmas Singgani yang terletak di Kecamatan Palu Timur Kota Palu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metodologi wawancara mendalam. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembentukan tim konselor khusus yang fokus memfasilitasi praktik pemberian ASI eksklusif belum membuahkan hasil karena belum adanya surat keputusan resmi dan sertifikasi bagi individu yang bertugas sebagai konselor ASI eksklusif. Selain itu, masih terdapat kekurangan dalam alokasi dana khusus untuk program ASI Eksklusif. Dalam konteks infrastruktur, proses pembangunan masih menemui kendala dan belum mampu mencapai tolok ukur yang telah ditetapkan. Terkait dengan unsur prosedur, saat ini terlihat masih kurangnya kesiapan komprehensif dalam pelaksanaan ASI Eksklusif. Penetapan prosedur operasi standar (SOP) belum terealisasi, dan potensi penerapan praktik-praktik ini secara penuh belum tercapai. Tujuan pencapaian cakupan ASI eksklusif di Puskesmas yang terkait dengan produksi belum tercapai. </p> <p><em>The Exclusive Breastfeeding Program is an effort designed to promote the practice of giving babies only breast milk, and not introducing additional solid foods or drinks. The importance of this program lies in its far-reaching impact on the nutritional well-being and holistic health of babies. The Singgani Community Health Center had exclusive breastfeeding coverage of 31.3 percent in 2020. This level of performance is still far below the national minimum exclusive breastfeeding service standard target which is set at 80 percent. The aim of this research is to broadcast the effectiveness of the exclusive breastfeeding program carried out at the Singgani Community Health Center located in East Palu District, Palu City. This research uses a qualitative research design with a case study approach. Data collection procedures were carried out using in-depth interview methodology. This research shows that the formation of a special team of counselors who focus on facilitating the practice of exclusive breastfeeding has not produced results because there is no official decision letter and certification for individuals who serve as exclusive breastfeeding counselors. Apart from that, there is still a shortage in the allocation of special funds for the Exclusive Breastfeeding program. In the context of infrastructure, the development process still faces obstacles and has not been able to achieve the benchmarks that have been set. Regarding incomplete procedures, currently there is still a lack of comprehensive compliance in the implementation of exclusive breastfeeding. The establishment of standard operating procedures (SOPs) has not been realized, and the potential for full implementation of these practices has not been achieved. Achievement of goals which include exclusive breastfeeding in Puskesmas related to production has not been achieved.</em></p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Muhammad Riski Ashari, Nurnaningsih Ahsan http://journal.fkm-untika.ac.id/index.php/phj/article/view/226 Hubungan Faktor Determinan dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil di Desa Jamali, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur 2023-12-05T11:54:31+00:00 Winnie Tunggal Mutika winniemutika@gmail.com Rini Damayanti damayanti@staff.gunadarma.ac.id Alifia Nova Kirana alifiakirana@gmail.com Dwike Eldiani Putri putridwike@gmail.com Husnul Mazidah mazidahhusnul@gmail.com Mira Fony Juliyanti juliyantimira@gmail.com Nur Chodijah Jannah jannahnur10@gmail.com Rexsy Richa Noveldya noveldya_rexsy@gmail.com <p>Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah salah satu masalah yang terjadi pada ibu hamil. KEK pada ibu hamil memiliki dampak bagi kesehatan ibu maupun janin yang dilahirkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor determinan seperti umur, umur kehamilan, paritas, status ekomomi, LILA (Lingkar Lengan Atas), dan berat lahir bayi dengan dengan KEK pada ibu hamil di Desa Jamali, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan <em>cross-sectional</em> dan analisis data menggunakan uji <em>chi-square</em>. Penelitian ini menggunakan 127 sampel. Hasil penelitian menunjukkan dari faktor determinan yang diteliti terdapat hubungan antara LILA dengan KEK pada ibu hamil di Desa Jamali dengan <em>p-value</em> 0,000 &lt; 0,05 sedangkan untuk variabel lain seperti umur, umur kehamilan, paritas, status ekomomi, dan berat lahir bayi tidak ada hubungan yang signifikan terhadap kejadian KEK pada ibu hamil di Desa Jamali. Kesimpulan dari penelitian ini adalah LILA merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian KEK pada ibu hamil. Oleh karena itu, ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi dengan gizi dengan menu seimbang untuk janin dan juga dirinya. </p> <p><em>Chronic Energy Deficiency in pregnant women is still a current issue. Chronic energy deficiency in pregnant women can have impact on the health of both the mother and the newborn. The purpose of this research is to determine the corellation between the mother's age, gestational age, parity, economic status, upper arm circumference, and birth weight of the baby with chronic energy deficiency in pregnant women in the Desa Jamali, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. This study uses a descriptive-analytic design with a cross-sectional approach. Data analysis is performed using the chi-square test method. The research was conducted with a sample size of 127 individuals. The results of the study show a significant relationship between upper arm circumference and the occurrence of Chronic Energy Deficiency in pregnant women at the Desa Jamali with a p-value of 0.000 &lt; 0.05. However, for the variables of mother's age, gestational age, parity, economic status, and birth weight, there is no significant relationship with the occurrence of CED in pregnant women in Desa Jamali. This research concludes that Lila or nutritional status is the most influential factor in the occurrence of chronic energy deficiency in pregnant women. Pregnant women require increased nutritional intake for both the fetus and themselves. Thus, CED can occur because the mother also needs to meet the nutritional needs of her fetus for growth.</em></p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Winnie Tunggal Mutika, Rini Damayanti, Alifia Nova Kirana, Dwike Eldiani Putri, Husnul Mazidah; Mira Fony Juliyanti; Nur Chodijah Jannah, Rexsy Richa Noveldya http://journal.fkm-untika.ac.id/index.php/phj/article/view/239 Hubungan antara Pengetahuan dan Penggunaan Media Berbasis Internet dengan Kesadaran Melakukan Sadari di SMAN 1 Cariu 2024-06-22T13:37:14+00:00 Lusi Triwahyuni triwahyunilusi97@gmail.com Dwi Puji Astuti dwi.wiwi23@staff.gunadarma.ac.id <p>Latar belakang: Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kanker dalam payudara wanita. Karena kanker payudara dapat dicegah bila diketahui sejak dini. SADARI direkomendasikan dilakukan setiap bulan yaitu 7-10 hari setelah menstruasi. Di SMAN 1 Cariu dengan jumlah remaja putri kelas XII sebanyak 196 siswi, seluruh siswi diperbolehkan membawa <em>Handphone</em> dan penggunaan media internet yang paling sering digunakan untuk mencari informasi adalah google. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan dan penggunaan media berbasis internet dengan kesadaran melakukan SADARI di SMAN 1 Cariu. Metode Penelitian: Penelitian ini yaitu bersifat kuantitatif menggunakan pendekatan <em>cross-sectional</em>. Anggota sampel dalam penelitian ini berjumlah 196 siswi kelas XII di SMAN 1 Cariu. Uji statistik menggunakan uji <em>chi-square</em>. Hasil Penelitian: Dari 196 remaja putri dengan kategori pengetahuan cukup sebanyak 66 siswi (68.8%) tidak melakukan SADARI dan sebanyak 30 siswi (31.3%) dengan pengetahuan cukup melakukan SADARI. dari 196 remaja putri dengan penggunaan media berbasis internet yang menggunakan sebanyak 133 siswi (70.0%) tidak melakukan SADARI dan sebanyak 57 siswi (30.0%) dengan penggunaan media berbasis internet yang menggunakan dapat melakukan SADARI. Menunjukkan dimana tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kesadaran melakukan SADARI di SMAN 1 Cariu dengan nilai (p-<em>value</em>= 0,793), dan tidak ada hubungan antara penggunaan media berbasis internet dengan kesadaran melakukan SADARI Di SMAN 1 Cariu dengan nilai (p-<em>value</em>= 0,256). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan penggunaan media berbasis internet dengan kesadaran melakukan SADARI di SMAN 1 Cariu. Saran: Remaja putri diharapkan untuk memanfaatkan media internet sebaik mungkin untuk mencari informasi mengenai SADARI dan dapat bertanya kepada tenaga kesehatan tentang tujuan dan manfaat melakukan SADARI. </p> <p><em>Background: Breast self-examination (BSE) aims to determine the presence or absence of cancer in a woman’s breast. Because breast cancer can be prevented if known early. BSE is recommended to be done every month, 7-10 days after menstruation. In SMAN 1 Cariu with number of XII grade female adolescents as many as 196 students, all students are allowed to bring cellphones and the use of internet-based media that is most often used to search fo information is google. Research objective: To determine the relationship between knowledge and the use of internet-based media with the awareness of doing BSE at SMAN 1 Cariu. Research Method: This research is quantitative using a cross-sectional approach. Members of the sample in this research was 196 female students class XII at SMAN 1 Cariu. Statistical tests use the chi-square test. Research Results: Out of 196 famale adolescent, 66 students (68,8%) with sufficient knowledge do not perform BSE, while 30 students (31,3%) with sufficient knowledge do perform BSE. Among the 196 female adolescent who use internet-based media, 133 students (70,0%) do not perform BSE, whereas 57 students (30,0%) who use internet-based media do perform BSE. Shows where there is no relationship between knowledge with awareness of doing BSE at SMAN 1 Cariu with a value (p-value= 0.793), and there is no relationship between the use of internet-based media with awareness of BSE at SMAN 1 Cariu with a value (p-value= 0.256). Conclusion: There is no relationship between knowledge and the use of internet-based media with awareness of doing at SMAN 1 Cariu. Suggestion: Female adolescent are encouraged to utilze the internet effectively to search for information about BSE andconsult healthcare profesionals about the purpose and benefits of performing BSE</em><em>.</em></p> <p> </p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Lusi Triwahyuni, Dwi Puji Astuti http://journal.fkm-untika.ac.id/index.php/phj/article/view/255 Pengaruh Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja terhadap Produktivitas Kerja di Satuan Rekam Medis RSUD Toto Kabila 2024-06-25T02:43:38+00:00 Ayudhita Cahyani Daud ayudhita.cahyani@gmail.com Lilis Handayani lilishandayani308@gmail.com <p>Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan upaya untuk menjamin keselamatan petugas dari potensi bahaya yang ditimbulkan dari suatu pekerjaan dan penyakit yang ditimbulkan akibat bekerja. Fungsi penerapan kesehatan dan keselamatan kerja merupakan upaya untuk menghindari adanya kecelakaan, kebakaran, insiden ledakan dan kontaminasi di tempat kerja. Di RSUD Toto Kabila terdapat beberapa kecelakaan kerja berupa tersayat dokumen rekam medis, terpeleset di tangga dan penyakit akibat kerja berupa pegal-pegal dan alergi debu berupa bersin-bersin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kesehatan dan keselamatan kerja terhadap produktivitas kerja petugas rekam medis di RSUD Toto Kabila. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan tipe desain <em>cross-sectional</em><em>. </em>Populasi yang dilibatkan di dalam penelitian ini adalah petugas rekam medis sebanyak 30 orang. Sampel yang dipakai adalah sampel total, yaitu dengan cara menjadikan semua populasi sebagai sampel penelitian. Data penelitian diperoleh lewat kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi <em>spearman</em>. Hasil penelitian mengungkap fakta bahwa ada pengaruh kesehatan dan keselamatan kerja terhadap produktivitas kerja yang dibuktikan dengan angka hasil uji <em>spearman</em> sebesar 0.002 (kecil dari 0.005) dan nilai korelasi sebesar 0,549 yang masuk ke dalam kategori kuat. Dapat disimpulkan bahwa penerapan kesehatan dan keselamatan kerja di RSUD Toto Kabila sudah masuk ke dalam kategori baik. Meskipun demikian, belum ada Standar Operasional Prosedur untuk kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas rekam medis. Oleh karena itu, disarankan agar pihak RSUD Toto Kabila mengeluarkan standar operasional prosedur agar tercipta kenyamanan dan keamanan dalam bekerja. </p> <p><em>Occupational health and safety (K3) is an effort to ensure the safety of officers from potential hazards arising from a job and diseases caused by work. The function of implementing occupational health and safety are things to do to prevent accidents, fires, explosions and pollution at workplace. At Toto Kabila Hospital, there were several work accidents in the form of cuts in medical record documents, slipping on stairs and work-related illnesses in the form of aches and dust allergies in the form of sneezing. The purpose of this study was to investigate the effect of occupational health and safety on the work productivity of medical record workers at Toto Kabila Hospital. The research was a quantitative study, specifically the design used was a cross-sectional design. The population involved in this study were 30 medical record officers. The sample used is the total sample, by making the entire population as the research sample. The research data was obtained through a questionnaire. Data analysis was done by using Spearman correlation test. The results of the study reveal the fact that there is an effect of occupational health and safety on work productivity as evidenced by the Spearman test result of 0.002 (smaller than 0.005) and a correlation value of 0.549 which is included in the strong category. It can be concluded that the implementation of occupational health and safety at Toto Kabila Hospital is in the good category. However, there is no Standard Operating Procedure for occupational health and safety for medical record workers. Therefore,</em> it suggested that <em>Toto Kabila Hospital should implement standard operating procedures in the medical record unit which aims to make the medical teams be safe and comfortable at working place.</em></p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Ayudhita Cahyani Daud, Lilis Handayani http://journal.fkm-untika.ac.id/index.php/phj/article/view/254 Kejadian Gizi Kurang Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sinorang 2024-06-25T08:07:15+00:00 Siti Amanah amanahsiti@gmail.com Herawati Herawati hera.naufal@gmail.com Fitriyanti Sutadi Lanyumba fitriantylanyumba@gmail.com Maria Kanan mariakanan@gmail.com <p>Gizi kurang pada balita ditandai dengan kondisi kurus, berat badan menurut panjang atau tinggi badan &lt;-2 hingga -3 SD, serta lingkar lengan 11,5 – 12,5 cm pada anak usia 6-59 bulan. Data Puskesmas Sinorang tahun 2022 menunjukkan terdapat 40 balita dengan gizi kurang di wilayah kerjanya, dengan prevalensi 3,13% dari sepuluh desa di Kecamatan Batui Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penentu status gizi kurang pada balita di wilayah tersebut, menggunakan survei deskriptif dengan populasi 40 balita gizi kurang. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang gizi dalam kategori baik sebesar 47,5%, pendapatan keluarga kategori baik sebesar 2,5%, riwayat berat badan lahir (BBL) baik sebesar 62,5%, frekuensi makan baik sebesar 95,5%, kebiasaan porsi makan baik sebesar 27,5%, komposisi makanan baik sebesar 30%, status imunisasi dasar lengkap sebesar 37,5%, dan pemberian vitamin A lengkap sebesar 65%. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa faktor utama gizi kurang pada balita adalah rendahnya pendapatan keluarga. Oleh karena itu, masyarakat, terutama orang tua balita, perlu berupaya memenuhi kebutuhan pangan keluarga dengan memaksimalkan potensi yang ada, seperti memanfaatkan pekarangan untuk tanaman pangan harian keluarga. </p> <p>Malnutrition in toddlers is characterized by a thin condition, weight according to length or height &lt;-2 to -3 SD, and arm circumference of 11.5 – 12.5 cm in children aged 6-59 months. Data from the Sinorang Health Center in 2022 shows that there are 40 undernourished children under five in their work area, with a prevalence of 3.13% out of ten villages in South Batui District. This study aims to determine the determinants of malnutrition status in toddlers in the region, using a descriptive survey with a population of 40 undernourished toddlers. Data analysis was carried out by univariate analysis. The results showed that maternal knowledge about nutrition was in the good category of 47.5%, family income in the good category was 2.5%, birth weight history (BBL) was good at 62.5%, eating frequency was good at 95.5%, eating habits were good at 27.5%, food composition was good at 30%, complete basic immunization status was at 37.5%, and complete vitamin A was given at 65%. The conclusion of this study shows that the main factor of malnutrition in toddlers is low family income. Therefore, the community, especially parents of toddlers, need to strive to meet the family's food needs by maximizing the existing potential, such as utilizing the yard for the family's daily food crops.</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Siti Amanah, Herawati Herawati, Fitriyanti Sutadi Lanyumba, Maria Kanan