Asupan Zat Besi Siswa Remaja Puteri Penderita Anemia Di SMA se-Kecematan Luwuk Selatan Tahun 2024
Iron Intake of Teenage Girls Suffering from Anemia in High Schools in South Luwuk District in 2024
DOI:
https://doi.org/10.51888/jpmeo.v3i3.303Keywords:
Asupan zat besi, anemia, remaja puteriAbstract
Anemia adalah suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari biasanya. Remaja Putri lebih berisiko mengalami anemia dari pada remaja putra. Berdasasarkan hasil Riskesdas, prevalensi remaja putri yang mengalami anemia tahun 2013 sebesar 18,40%, dan menjadi 32% tahun 2018. Di Kabupaten Banggai, prevalensi remaja putri yang mengalami anemia pada tahun 2023 sebesar 14,43 % (Dinkes Kab Banggai, 2023). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Asupan Zat Besi (Fe) Pada Remaja SMA penderita anemia di Kecamatan Luwuk Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian Survei Deskritif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi remaja putri di MAN 1 Banggai, SMK Komputer dan SMKN 2 Luwuk yang terdiagnosis anemia yaitu sebanyak 24 orang (Total sampling). Analisis yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada remaja putri yang mengalami anemia paling banyak dengan asupan Fe (zat besi) yang kurang yaitu 23 orang (95,8%) dan tidak mengonsumsi tablet tambah darah sebesar (79,2%). Kesimpulan sebagian besar remaja putri penderita anemia di tingkat SMA adalah Kekurangan Zat Besi. Diharapkan agar para remaja putri lebih memperhatikan pola makan, terutama yang merupakan sumber zat besi.
Anemia is a condition where the number of red blood cells or the concentration of hemoglobin in them is lower than normal. Adolescent girls are more at risk of experiencing anemia than male adolescents. Based on the results of Riskesdas, the prevalence of adolescent girls experiencing anemia in 2013 was 18.40%, and became 32% in 2018. In Banggai Regency, the prevalence of adolescent girls experiencing anemia in 2023 was 14.43% (Banggai District Health Office, 2023). The aim of this study was to determine the description of iron (Fe) intake in high school teenage girls suffering from anemia in South Luwuk District. This research is a descriptive survey research. The population in this study were female teenage students at MAN 1 Banggai, Computer Vocational School and SMKN 2 Luwuk who were diagnosed with anemia, namely 24 people (Total sampling). The analysis used is univariate analysis. The results of this study showed that the majority of young women who experienced anemia had insufficient Fe (iron) intake, namely 23 people (95.8%) and did not consume blood supplement tablets (79.2%). The conclusion is that the majority of young women suffering from anemia at high school level are iron deficient. It is hoped that young women will pay more attention to their diet, especially which is a source of iron.
References
Ani Triana. (2022). Faktor Resiko Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Mas Pp Nuruddin. Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, 1(1), 01–07. https://doi.org/10.55606/termometer.v1i1.898
Ayupir, A. (2021). Pendidikan Kesehatan dan Terapi Tablet Zat Besi (Fe) terhadap Hemoglobin Remaja Putri. HIGEIA Journal Of Public Health Research And Development, 5(3), 441–451.
Azizah, D. I. (2020). Asupan Zat Besi, Asam Folat, dan Vitamin C pada Remaja Putri di Daerah Jatinangor. Jurnal Kesehatan Vokasional, 4(4), 169. https://doi.org/10.22146/jkesvo.46425
Fadila Putri, T., & Risca Fauzia, F. (2022). Hubungan Konsumsi Sumber Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Smp Dan Sma Di Wilayah Bantul. Jurnal Keperawatan Dan Kebidanan, 13(2), 400–411.
Finamore, P. da S., Kós, R. S., Corrêa, J. C. F., D, Collange Grecco, L. A., De Freitas, T. B., Satie, J., Bagne, E., Oliveira, C. S. C. S., De Souza, D. R., Rezende, F. L., Duarte, N. de A. C. A. C. D. A. C., Grecco, L. A. C. A. C., Oliveira, C. S. C. S., Batista, K. G., Lopes, P. de O. B., Serradilha, S. M., Souza, G. A. F. de, Bella, G. P., … Dodson, J. (2021). No Titleامين. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue February). https://doi.org/10.1080/09638288.2019.1595750%0Ahttps://doi.org/10.1080/17518423.2017.1368728%0Ahttp://dx.doi.org/10.1080/17518423.2017.1368728%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ridd.2020.103766%0Ahttps://doi.org/10.1080/02640414.2019.1689076%0Ahttps://doi.org/
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi (AKG) Yang di anjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). https://www.minsal.cl/wp-content/uploads/2019/01/2019.01.23_PLAN-NACIONAL-DE-CANCER_web.pdf
Lestari IP, lipoeto NI, Almurdi A.2018. Hubungan Konsumsi Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Murid SMP Negeri 27 Padang. J Kesehatan Anladas 6(3):507. https://doi.org/10.25077/jka.v6i3.730
(Mauludin, 2016) Mauludin, A. (2016). Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat ISSN 1410 - 5675. Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 5(1), 34–37. journdharmakarya/article/viewFile/11437/5233al.unpad.ac.id/
Muchtar, F., & Effendy, D. S. (2023). Penilaian Asupan Zat Besi Remaja Putri di Desa Mekar Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Jurnal GEMBIRA (Pengabdian Kepada Masyarakat), 1(1), 171–179.
Nasruddin, H., Faisal Syamsu, R., & Permatasari, D. (2021). Angka Kejadian Anemia Pada Remaja di Indonesia. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(4), 357–364. https://doi.org/10.59141/cerdika.v1i4.66
Permatasari Tyas, Briawan Dodik, & Madanijah Siti. (2020). Hubungan Asupan Zat Besi Dengan Status Anemia Remaja Putri Di Kota Bogor. PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4, 95–101.
Putri, M. P., Dary, D., & Mangalik, G. (2022). Asupan Protein, Zat Besi Dan Status Gizi Pada Remaja Putri. Journal of Nutrition College, 11(1), 6–17. https://doi.org/10.14710/jnc.v11i1.31645
Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013, 1. http://www.dof.gov.my/en/c/document_library/get_file?uuid=e25cce1e-4767-4acd-afdf-67cb926cf3c5&groupId=558715
Selatan, B. P. S. K. L. (2020). Dalam Angka Dalam Angka. Kota Bukitinggi Dalam Angka, 1–68.
Tim Riskesdas 2018. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf. In Lembaga Penerbit Balitbangkes (p. hal 156). https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/laporan-hasil-survei/%0Ahttps://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/
Wulandari, A. P. N. (2020). Pengaruh Anemia Terhadap Remaja Indonesia yang Ambyar Hatinya. Osfpreprints, 1–8.
Yunita, F. A., Parwatiningsih, S. A., Hardiningsih, M., Nurma Yuneta, A. E., Kartikasari, M. N. D., & Ropitasari, M. (2020). The Relationship between Young Women ’s Knowledge About Iron Consumption and The Incidence of Anemia in Junior High School 18 Surakarta. PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Aplikasinya, 8(1), 36. https://jurnal.uns.ac.id/placentum/article/view/38632/26838
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2025 Erni Yusnita Lalusu, Siti Rahma Lawaha, Muhammad Syahrir, Sulasmi Anggo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
