Analisis Partisipasi Masyarakat dalam Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat

Analysis of Community Participation in Community-based Provision of Drinking Water and Sanitation

Authors

  • SRI SUSILAWATI PRODI SIPIL TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS TOMPOTIKA LUWUK BANGGAI

DOI:

https://doi.org/10.51888/phj.v13i1.97

Keywords:

Pamsimas, air minum, sanitasi

Abstract

Pemerintah Indonesia melaksanaan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), yaitu salah salah satu program nasional  (Pemerintah dan Pemerintah Daerah) untuk meningkatkan akses penduduk pedesaan dan peri-urban terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat. Penelitian dilaksanakan di daerah yang mendapatkan program pamsimas yaitu di Desa Bunga, Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah - Indonesia. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan survey lapangan dan pemberian kuisioner kepada masyarakat yang telah dipilih dengan teknik simple random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan distribusi frekuensi, skala likert dan dibantu dengan alat analisis SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam penyediaan air minum dan sanitasi tergolong kategori cukup tinggi dengan nilai skor 1190 dengan bentuk partisipasi masyarakat di berikan dalam kategori tenaga, uang, material, pikiran dan keterlibatan. Faktor-faktor internal yang mempengaruhi bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat dalam program pamsimas di Desa Bunga, yaitu jenis kelamin, jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan. Sedangkan faktor eksternal yaitu pihak yang berkepentingan terhadap program pamsimas yang mempengaruhi bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat adalah pihak pemerintah daerah, pengurus desa, konsultan dan tokoh masyarakat. Melalui evaluasi program pamsimas yang dilakukan di Desa Bunga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Harapanya program ini dapat direplikasi dan dikembangkan di desa lain yang berada pada daerah Kabupaten Banggai.

 

The Government of Indonesia implements the Community-Based Drinking Water and Sanitation Provision Program (Pamsimas), which is one of the national programs (Government and Local Government) to increase rural and peri-urban population access to proper drinking water and sanitation facilities with a community-based approach. This study aims to determine the level of community participation in the provision of drinking water and community-based sanitation. This research was conducted in an area that received the PAMSIMAS program located in Bunga Village, North Luwuk District, Banggai Regency. The method used is descriptive qualitative and descriptive quantitative. Data was collected using of a field survey and the provision of questionnaires to the people who had been selected using a simple random sampling technique. Data were analyzed using frequency distribution, Likert scale and assisted with SPSS version 16.0 analysis tool. The results showed that the level of community participation in the provision of drinking water and sanitation was categorized as quite high with a score of 1190 with the form of community participation being given in the categories of energy, money, material, thoughts, and involvement. Internal factors that influence the form and level of community participation in the PAMSIMAS program in Bunga Village, namely gender, type of work, and level of education. While external factors, namely parties with an interest in the PAMSIMAS program that affect the form and level of community participation are local governments, village administrators, consultants, and community leaders. Through the evaluation of the PAMSIMAS program carried out in Bunga Village, it has a positive impact on the community. It is hoped that this program can be replicated and developed in other villages in the Banggai Regency area. 

References

Pamsimas. Petunjuk Teknis Perencanaan Kegiatan Tingkat Masyarakat. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. 2011.

Silangen MG, Tilaar S, Sembel A. PEMETAAN MASALAH PENYEDIAAN AIR MINUM DI PERKOTAAN TOBELO KABUPATEN HALMAHERA. J Spasial. 2020;7(1).

Syamsudin. Laporan Pamsimas Bulan Mei 2017. 2017.

Suruata C, Sakati SN, Kanan M, et al. Kualitas Air Bersih Di Desa Pondan Kecamatan Mantoh Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2021. J Kesmas Untika Luwuk Public Heal J. 2021;12(2).

Kuewa Y, Herawati, Sattu M, et al. Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Di Desa Jayabakti Tahun 2021. J Kesmas Untika Luwuk Public Heal J. 2021;12(2).

Kanan M, Dwicahya B. Determinan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Baka Kecamatan Tinangkung Kabupaten Banggai Kepulauan. J Kesmas Untika Luwuk Public Heal J. 2019;10(2).

Chaerunnissa C. Partisipasi Masyarakat Dalam Program Penyediaan Ait Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kabupaten Brebes. POLTIKA. 2014;5(2).

CHAERUNNISSA CCC. PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) di KABUPATEN BREBES (Studi Kasus Desa Legok dan Desa Tambakserang Kecamatan Bantarkawung). Polit J Ilmu Polit. 2015;5(2).

Arikunto S. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta. 2006.

Published

2022-06-30

How to Cite

SRI SUSILAWATI. (2022). Analisis Partisipasi Masyarakat dalam Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat : Analysis of Community Participation in Community-based Provision of Drinking Water and Sanitation. Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal, 13(1), 1-11. https://doi.org/10.51888/phj.v13i1.97